Namanya Vivi


Selamat Siang Yogyakarta!

Kenalin Namanya Vivi, “seorang”  gadis kelahiran 2007.

Dulu, sebelum meminangnya lagi seru-serunya inden. Bisa sampe 1-2 bulanan, namanya juga motor bagus (wkwkwk). Tapi karena ada kenalan, cuma perlu 12 jam inden. Sorenya pesen, paginya udah ditilpun sama diler, nanyain mau di anter kapan. Senengnya 🙂

Oiya, FYI sebelumnya saya make suprax 100cc. Berhubung lagi nakal-nakalnya bawa motor, itu motor cuma bertahan 2taunan. Cukup banyak kenangan bersamanya, terhitung 2 kecelakaan ringan dan 3 kecelakaan berat bersamanya. 2 kali ganti bodi, karena remuk buat kecelakaan.

Mungkin karena sugesti, motor ini kayak motor sial buat saya. Sepakatlah untuk jual ini motor 😦

Stripingnya persis kayak gini.

Waktu itu tanggal 28 Januari 2007, jam 08.00 pagi. Hari yang saya nantikan, sesosok gadis vario berkulit putih diturunkan dari mobil pembawanya.

Tapi, oops!

Ternyata vivi punya cacat bawaan 1 😦

Dia menderita cacat di bagian anchor pin, yang kalo di diamkan bisa bikin ban belakang mengunci. Dan hal ini sangat berbahaya, apa lagi saat dikendarai dikecepatan tinggi :(. Tapi masalah ini diselesaikan AHM dengan mengirimkan pemberitahuan agar vivi diservis/recall di ahass terdekat. Oiya, waktu itu dapet uang transpot Rp. 100rebu. Lumayan buat ngebis :p

Oops, ternyata ada cacat bawaan 2 😦

Kejadiannya baru, baru ini. Dengan berkedok selebrasi produksi metik yang ke 3.000.000 unit, vivi mengalami recall ke-2, penggantian kabel gas. Penggantiannya gratis 🙂

Sis vivi, kopeng

Suka-duka bersamanya, dari buat jalan-jalan sama sis y ke pantai ngobaran, ke kali adem, ke kalikuning, ke pantai kopeng, ke ketep pass, sampe buat transportasi ke pengungsian di muntilan. Dulunya, sebelum pertamax semahal ini, vivi rutin minum pertamax. Berhubung harga pertamax semahal ini (Rp. 8100), vivi harus rela minum premium :p

Hmm, 4 tahun bersamanya 🙂

Jangan rewel, Vi!!

Poto supra dari sini 🙂

Ati-ati berkendara !