Supertrip! Jogja ke Bali! V


Selamat Pagi Indonesia!

Widih, pastinya napsumu untuk membaca petualanganku makin membara..

Iya-kan!?

Heik, apaan..
Tulisan panjangnya keterlaluan gini..
Sapa juga yang mau baca 😈
Buang-buang waktu cuk!

Aaaah, ngaku dah..
Banyak alasan! 😈

Shut-up ure mouth, and write!

Nah..
Adalah perjalanan saya, tigapuluh dua hari yang lalu 😛
*Makasih bung Yosi! Reminder-mu bikin saya semangat lagi 😈

Eh, sampai mana kemarin!?
Pastinya pada nyimak toh!?

Hmm..
Itu, sampai dugem di bali..

“..Keriuhan jalan Legian menutup malam..”
“..Kami berpesta..!”

“..*jeb ajejeb ajeb ajeb jeb, salam asolole! (loh, kok :shock::lol::mrgreen: )..”

Nah, ketika kami menyusuri keriuhan jalan … (apa ya, lupa saya :mrgreen: )
Sesosok lelaki paruh baya mendekat  😯
Beberapa detik kemudian, “..ayam bakar mas! ayam bakar, murah saja”, dia setengah berbisik..

Heik, malam gitu-ayam bakar!? ❓
Kan ga ada hubungan e :shock:

Ternyata itu, nyanyian kode  😯
Kode untuk menawarkan “ayam-ayamnya”..
Iya, ayam pemuas napsu lelaki :mrgreen:
*edisi balinese loh 😯

Dengan tegas, saya membelinya menolaknya!
Untuk lelaki tampan nan tangguh seperti saya, pantang berbuat itu! 😈

Malamnya berjalan cepat!

Kemudian pagi, pagi pertamaku di Bali!
Widih, asoy geboy oy oy ternyata..
Ke pantai pagi-pagi, masih sepi oy!

Hell!
Itu bapak-bapak kok masuk frame !? 👿
Ya sudah, ditutupin water mark, supaya kegantengan ini enggak terganggu!

Katanya bung Angga, local-guide kami :mrgreen:, kalau sunrise lebih dahsyat!
Sayangnya kami kesiangan, mataharinya sudah diatas 😦
Ya sudah, isi perut dululah..

Masih loh, edisi low budget high impact!

Mampir ke warung-warung pinggir pantai..
Wow, deretan nasi berbungkus kertas minyak telah menyambut kami 😉
Ga mau terbujuk napsu, saya tanyakan harganya 😉

Heik, seharga limaribu rupiah 😯

Wah, ga bisa gitu!
Harus ditawar!

Muahaha, nasi limaribu ditawar!? 😆
Kebangetan situ!

Cuma bermodal tampang ganteng dan ransel ekstra besarku, si Luh (mbak, dalam bahasa Bali), meleleh dan mengiyakan tawaranku :mrgreen:

Yihaaaa!
Nasi-bungkus-kertas-minyak-coklat, yang ternyata namanya nasi jenggo ini beralih kuasa dengan menukarkan empat lembar pattimura saja.

Itutuh semacam nasi kucingnya jogja tapi di beri lauk yang lebih manusiawi oom!
Disana ada sejumput mie goreng instan, kering tempe, dan beberapa suwir ayam bumbu kuning.
Porsinya dua kalinya nasi kucing Jogja 😉
Tadinya mau nambah, tapi porsinya sesuai perut, kuenyang!

Perutnya terisi :mrgreen:
Fuh-fuh :mrgreen:

Oh iya, sebelumnya kami sudah membuat rangkaian kegiatan untuk hari ini,
Diputuskan untuk mengunjungi:

  1. Pusat konservasi hutan mangroove
  2. Pantai padang-padang
  3. Pantai dreamland
  4. Pantai nusa dua
  5. Tanjung Benoa

Langsung ke hutan mangroove!
Ahak, yang beginian ga ada di Jogja..
Adanya juga hutan pinus :mrgreen:

Cukup lima ribu rupiah 😉
Uhuk, ga bisa ditawar 😦

Pastikan membawa bekal oom, makan-minum di obwis ini terlaluuu maghaaal 😦
Untungnya sudah membawa dua liter air mineral ber-merk “indomaret” (ssst, cuma dua ribu limartusan loh :mrgreen: )

Mari dijelajahi 😉

Ahak, mantabh (pake BH) sekali..
Kita melintasi deretan kayu yang disusun menyerupai dermaga gitu 😉
Pastikan wanitamu gak pake high heels, bisa kejeblos sela-sela kayu itu oom..

Sejuk sekali disini, dapet kicauan jalak bali pula..
Kencang bersahutan 😛

Wah, salah momen..
Harusnya kesini tuh bawa pasangan, yang tentunya wanita..
Bukan plantangan gini..
*lirik mesra bung Yosi!

Cukup panjang rute yang dilewati..
Kaki-ku, yang terkenal suka menjelajah kesana-kesini, riang gembira menikmati ini trek..
Pastinya ditemani sepatu-kuning-norak yang nyaman buat menggigit trek segala medan itu (all terrain, katanya)..

Ditengah perjalanan, ada gardu pandanganya loh..
Dipersori oom, watermarknya kegedean yak, muahaha 😆

Baiklah, sepasang muda-mudi yang sedang ber-indehoy ditemukan di tempat ini 😈
Dan semenjak kedatangan kami, keduanya merasa ga nyaman, kemudian pergi! 😆

Muahaha, kami yang menguasai sekarang!

Kemudian Indehoy dengan bung Yosi!
*muntahbaut!

Puas menikmati daun muda, eh mangroove muda 😆
Putar stang Jupiter MX, menuju deretan pantai padang-padang..

Ahak..
Gilas aspalnya!

Kami melewati aspal-tak-ada-habisnya, yeah..
Aspal berbalut batuan kapur, mulus dan lurus, bikin ngantuk 😳

Sempat bertanya ke beberapa pemuda setempat, fuh, cukup jauh juga ini pantai 😯
Bukan lelaki ganteng nan tangguh kalo ga ketemu!

Tanya lagi ke pecalang yang sedang bertugas! 😎

Tanya lagi ke seorang bli!

Tanya lagi ke seorang peyempuan tjantik!
Beberapapuluhribu kilometer kemudiaaan.. 😉

Pantai dibawah jembatan cuk!

Itu lewat mana yang kesitu 😯
*otak kecilku bertanya-tanya 😆

Ahak, pantainya seksi sekali!
Dibawah jembatan gitu..

Bayar dulu parkirnya, duaribu rupiah 😎
Menuruni puluhan anak tangga, menyelinap diantara karang..

Iya! Kami menyelinap!
Nih!

Tuh kan, menyelinap..
Itu yang dibawa bung Yosi, sebotol air mineral bermerk “indomaret” 😆

Ternyata toh..
Ini objek wisata jadi settingan film “eat-pray-love” yang dibintangi Julia Robek itu 😆
Mantabh (pake BH) betuul!

Banyak “aset” yang dijemur disini, sunbathing gitu :mrgreen:
Ahak!
Ini mata siap mengabadikan aset-aset disitu :mrgreen:

Sengaja kubikin ketjil :mrgreen:
Supaya “si ketjil” enggak meronta-ronta 😆
Eh, tapi kalo mau ukuran buesar bisa di klik lho itu foto 😈

Indah ya pantai ini, pantai di bawah jembatan :mrgreen:
Kayak pantai siung oom, ada hamparan karang juga.
Bisa dipanjat, kalo mau :mrgreen:

Bedanya, disini banyak aset yang dijemur..
Muahaha 😈
Aset impor, eh 😳

Kadar ke-play-boy-an bung Yosi meningkat! 😯
Barang import-pun diseruput juga, ckckck..
Benar-benar ya, orang ini 😯

Tentunya dengan bahasa linggis yang ra karu-karuan! 😆

Mmm, may i take photo with you!? (atau semacamnyalah, lupa saya… ), itu bahasa linggis kan!? 😆

Kemudian saya ditumbalkan untuk mengabadikan momen langka ini 👿 👿 👿

Setelah menikmati ini pantai, beranjaklah dengan berat hati..
Terlalu banyak “aset” 😦 yang belum semua dijelajahi 😦

Kemudian..

Ban ring tujuhbelasnya beranjak ke pantai dreamland, widih..
Namanya sangar gitu, negeri mimpi 😉

Membayar harga masuk sekalian parkirnya, sebesar limaribu rupiah 😉
Dan masuk..

Hmm, ga sedahsyat namanya..
Lebih cakep di padang-padang 😦

Ya sudah, nikmati asetnya saja 👿

Muahaha, blawur gitu yak 😆

Ini lansekap pantainya oom, gimana menurutmu!?
Ga begitu baguskan!? 😦

Ga lama juga disini, sekedar tau aja..
Tadinya tertarik kesini karena dipromosikan “makhluk-penjual-harapan-palsu”..
*lirik meda! 👿

Angkat pantatmu!
Yuk cari sunset di Tanjung Benoa!
Sekalian nonton watersport..

Sakno tenan, cuma nonton! 😆 👿

Dengan alasan yang sama..
LOW BUDGET cuk! 😆

Angkat pantat, mari ke timur!

Pukul 16.00 WITA
Sampai sana..
Hening… 😐

Mana watersporotnya!
Mana keramaiannya!

Terbayang puluhan wisatawan menikmati banana boat sambil teriak histeris..
Watersportnya cuma  satu-dua, kupikir hilir mudik kesana-kemari..
Bayangan-tinggalah bayangan, disini sepi..

Gak papah!
Sunyi-sepi gini kan cocok buat introspeksi diri (tsaaaah 😎 )

Mana sunsetnya!

Lha ini gobloknya saya 😆
Cari sunset kok ke timur 😆 :mrgreen:
Harusnya ke barat, GOBLOK! 😆 👿

Ga buang waktu, kejar sunset sore ini!

Emangnya bisa!?
Jarak Tanjung Benoa ke barat kan sama aja jalan ujung ke ujung!

Huss!
Cerewet!

Tergopoh-gopoh, kami memutuskan ke Kuta!
Hajar itu mesin 135cc!

*toooooot tooot tot.. (maksud e quick release clutch gitu 😆 )

Ribuan tahun cahaya dilalui dalam beberapa menit!
Kami sampai di Kuta!
Pukul 17.00 WITA

Ahak, para wisatawan menunggu kedatangan kami 😎
Karena menyaksikan terbenamnya matahari bersama kami itu momen langka 😎
Kan kami ga tiap hari disini..

Berbahagialah para wisatawan, kami menikmati sunset disini 😛
*sesi foto dan tandatangan gak perlu dibahas yak 😆 :mrgreen:

Ramai sekali sodara..
Banyak beach-boy gitu..
Waw, perutnya kotak-kotak.. (hidup Jokowi! 😆 )

 

Tripel wow 😯 😯 😯

Seketika matahari lenyap..
Bali itu penuh aset 😳
Bali itu santai
Bali itu sadaph dan mantabh (pake BH) !

Recharge tenaga yang terkuras hari ini..
Kami kembali ke “penginapan” bung Angga :mrgreen:

Pssst, edisi depan bahas tikungan nikmat..
#supertrip

 

27 respons untuk ‘Supertrip! Jogja ke Bali! V

  1. hello saya bukan penjual harapan palsu . saya hanya korban kejahatan laki-laki yang membawa pulang saya sebelum kalian sampai . hiksssssssss

  2. bhahahaha..fotoku bersama bule kok diperbesar gt om :malus
    ayamnya itu ada di pinggiran jalan pantai kuta om..memang aset dsana menggiurkan,kalo imannya lemah bs terjerumus kita di jurang setan..#sok bijak

  3. joss..mantep..lha kok numpak ring tujuhbelas, si ring empatbelas dimana om? 😮
    lewat simpangsiur nggak om?
    sayangnya pas aku ke pantai kuta buat nonton sunset, pandangannya terhalang.. 😦

    1. si empatnelas inchi dikandangken oom, atas dasar penghematan..
      jup mx vs varput, irit jup mx loh!

      pastinya oom, itu renovasi jalan sampai sekarang belum rampung..
      ruwet sekali 😈

Ngomong dong, ngomong!!!