Memakai Wind Shield!

Selamat Malam Indonesia!

Jeung Megi, dilahirkan tanpa adanya wind shield, padahal rute sehari-hari memungkinkan untuk bergerak dikecepatan tinggi, yaah 60 km/jam bagiku termasuk kentjang :mrgreen:. Selain lengang, jalur motor terpisah dengan jalur kendaraan lainnya, rasa-rasa jalan tol versi mini dan gratisan, ehe. Selain itu persimpangan juga jarang, kalau pas dapet ijo semakin mantabhlah (BH!) itu. Meskipun pakai jaket, tajamnya angin jalanan mencabik raga ini. Langkah penyelamatan dilakukan supaya bagian dada terlindung. Maka dipasanglah wind shield ala Honda Goldwing gitu .

ini sih wind shield beneran 😆 😎

Dunia maya dijelajahi, hingga ku dapat seorang penjual wind shield dengan harga jual yang cukup terjangkau (sudah dibandingkan dengan toko sebelah :mrgreen:). 3 hari kemudian paket kiriman datang, pasangnya mudah kok, cukup dijepit tahan baut setelan lampu saja. Setelah bergelimang peluh, wind shield berlabel JM ini sukses terpasang rapi dengan sedikit penyesuaian :cool:.
Maunya cari di toko variasi terdekat, eh ternyata wind shield model bulat semacam ini sulit ditemukan. Jelas aja lah om, populasi motor lampu bulat makin langka belakangan ini. Terancam punah malahan. Ada juga visor tiger yang enggak banggat!!! Selain tidak berfungsi, modelnya sungguh sangat pasaran adanya 😆

Kemudian:

ini sebelum 😎

ini sesudah 😎

Aura Goldwingnya dapet kok, setidaknya 2,5% :lol:. Secara fungsi dinyatakan berjalan dengan baik, aliran angin dibelokkan ke arah kepala. Mika helm harus selalu tertutup, supaya mata tidak perih dan kelilipan. Apalagi kalau berkecepatan tinggi :wink:. Pakai helm full face  sangat disarankan demi kenyamanan dan keamanan. Sedangkan secara penampilan Jeung Megi tampil menawan dengan wind shield barunya :cool:, layaknya perempuan berhijabh modern (eh bukan hijoobs loh ya).

sedang dianggarkan ban semi-lumpur 😉

hijaaaabs!