Selamat Siang Yogyakarta!
Adalah perjalanan saya, selasa kemarin 😛
Lagi-lagi terjadi pemecahan rekor :cool:, rekor berangkat terpagi sejauh ini :wink:.
Kalau perjalanan kemarin berangkat jam 0705, perjalanan kali ini berangkat setelah subuh. Kurang lebih jam 0430 😯
Seperti biasa, angkut si wanita dari sekitaran barat Jogja 😉
sesuatau banget, berangkat jam segini 😯
Kenapa jam segitu!?
Hum, saya rasa tenaga varput semakin optimal (hass :mrgreen:) saat suhu udara masih sejuk :wink:.
Premium serasa pertamax plus (terlalu :mrgreen:), tapi memang seperti itulah yang saya rasakan 😉
Selain itu, tujuannya buat mengejar matahari. Menikmati detik-detik kemunculan matahari di pesisir pantai 😎
Apakah si matahari terkejar?!
Mari di lanjuut
Oh iya, perjalanan kali ini bersama satu ekor macan picek punyak e oom Gundul, sama seekor serigala 180 cc fullbox milik oom Arief 😉
lha ini si srigala, macan memimpin didepan :cool:, varput ditengah 😆
Setelah jemput wanita masing-masing, berangatlah ke pantai dibagian timur pantai Krakal ini (FYI, pantai Indrayanti ga masuk di papan ijo petunjuk jalan, ancer-ancernya pantai krakal aja :wink:)
Wow, metik tour bareng sport!?
Pertanyaan itu mengusik kalbu :mrgreen:, sepertinya varput ditinggal sama motor-motor batangan itu 😦
Eh tunggu dulu, macan dan serigalanya baik kok 😉
Lagipula :mrgreen:, ketiga pengangkang ini beraliran sama, aliran sesat aliran selow kayak di Pulo :wink:, ga usah cepet-cepet. Nikmatin perjalanan senikmat-nikmatnya 😎
Perjalanan berkisar di angka 50-70 kpj, sempat beberapa kali varput ketinggal, tanjakan sih :lol:. Sudah di gariskan dari pabrik, metik ga bersahabat sama tanjakan 😯
woi, tunguu woi!!!
Oh iya, perjalanan kali ini ga lewat jalan wonosari :cool:.
Lha terus liwat mana!?
Lewat panggang aja oom, aspal muyus tak terputus, dibeberapa bagian sepertinya baru saja selesai di buat.
Ban FDR Evo Sport XR bagai bertemu pasangannya :wink:, miringlah semiring-miringnya.
Niscaya kau akan mendapatkan sensasinya (Nyahahah :lol:)
sukses itu, saat menyelesaikan sebuah tikungan dengan aman,damai,sentosa, apa adanya
Setelah melewati kabut di beberapa bagian, puluhan tanjakan-turunan, ratusan tikungan, dan ribuan wanita akhirnya saya menemukan tambatan hati (ooh, so sweet :mrgreen:)
Kami-pun sampai disekitaran pantai Baron, lalu melanjutkan perjalanan sekilo-limakilometer ke arah timur (arah pantai krakal) untuk mencapai pantai Indrayanti 😎
Ya, kita sampai 😛
Tapi, misi mengejar matahari dengan sangat terpaksa dinyatakan gagal 😦
Ooh tidak apa, terbayarkan!
Hmm, masih pagi.
Jadi ya masih sepi, serasa pemilik pantai pribadi 😛
Lha embuh!!, wong saya belum pernah ke Bali.
Pernah dink, tapi Bambang Lipuro aka BALI di Bantul 😆
Kata si Nyonyah sih semacam itu, jadi ya manggut-manggut aja
Tempatnya dikelola secara profesional, pantai milik perseorangan (sewa, sepertinya :mrgreen:) oom.
Menurut kabar yang saya dengar:
Jadi dulu, Mas Indra dan mBak Yanti bahu-membahu membersihkan pantai ini dari tumpukan pohon pandan dan pohon bakau yang ga terurus. Terus didirikanlah sebuah resort dan tempat makan yang di posisikan layaknya pantai-pantai di Bali.
Akomodasi di pantai Indrayanti
Untuk harga sewa resort:
harga bisa berubah sewaktu-waktu, sumber dan keterangan lebih lanjut: disini
Kalo makan-minumnya oom:
Gimana oom!? Kaget?!
Mungkin enggak ya
Tapi buat saya, harganya “Bali Banget” 😯
Gak cocok sama ukuran kantong saya, yang super mini 😆
Kere hore
Tau gitu bawa tiker sama rantangan buat makan siang 😈
Dengan demikian saya nyatakan bahwa, makanan dan minuman disini kurang cocok bagi kantong kere, semacam saya 😆
*Kere Hore!
Oh iya, ada jetskinya odong-odongnya juga 😯
kalo di masukin koin, goyang-goyang 😆
Haha, becanda oom 😆
Iya, memang jetski ini.
Tapi milik pribadi, ga disewakan, cuma buat pajangan nampaknya 😉
Lha kemaren tanya sama yang jaga, ternyata ga boleh di sewa (kalaupun boleh, sayapun ga jadi menyewa :lol:)
yang ini sepertinya sedang servis besar, semacam ganti boring 😆
Selain itu disini juga ada kamar bilasnya oom, habis main air bilasnya disini 😉
klasik, didominasi kayu-kayuan
Cocok buat anti-stres, tenang dan damai (asal ga weekend aja sih)
saya yang paling tampan, coba tebak, yang mana oom!?
Hum, kebersamaan ini harus saya sudahi 😦
Negara api mulai menyerang, saya pun berlindung, dan membalasnya dengan pengendalian air. Untung disini banyak air (laut gitu :lol:)
Tugas negara memanggil, kami-pun berpisah dengan rombongan macan dan serigala 😦
Nice trip, senang berkendara bersama kalian 😎
Lain kali kita ngetrip lagi oom 😉
Varput pelahan meninggalkan pesisir pantai..
Deru mesin 110cc yang ditenagai 9power semakin nyaring memecah kesunyian sepanjang jalan berhias cemara udang 😎
Tak lupa, lampu utama dihidupkan demi mendukung undang-undang no 22 tahun 2009 😎
sadap betul 😯, kayak di jepang 😆
Pulangnya pakei rute standar, lewat hargodumilah 😉
Selepas komplek pemerintah wonosari, kebetulan ada bubaran PNS oom.
Sepertinya ada diklat 😎
Ada yang spesial disini 😯
Saya bertemu seorang pengandara wanita bersenjatakan Honda Karisma 125cc, bereragam abdi negara 😎
Sepanjang perjalanan pulang, nikung bareng oom 😯
FYI, wanita ini sepertinya berumur 40 tahunan, tapi dengan skill nikung khas ABG 19 tahun 😯
Nyali berlipat, selap-selip bus dengan santainya.
Salut dah 😯
sayangnya si wanita ga kena jepret 😦
Dan perjalananpun terus berlanjut..
Roda haruslah terus berputar..
Nb:
Harga diatas bisa berubah sewaktu-waktu
Berdasarkan apa yang saya dengar, saya rasakan, saya nikmati 😎
Berguna syukur, ga berguna ya biarlah menjadi catatan hidup saya 😎
Update:
Rute Ke Indrayanti
Kalau dari jogja, ambil jalan ke arah kota wonosari (lewat hargodumilah) -> ambil arah ke pantai baron-krakal-kukup -> nah si indrayanti ini disebelah timurnya pantai krakal (posisinya dipinggir jalan beraspal kok)
Arah baron-krakal-kukup ya!
Pantai Indrayanti belum masuk ke papan petunjuk jalan (masih baru gitu :wink:)
Tinggal ikutin papan petunjuk jalan (yang ijo-ijo)..
KARENA HIDUP ITU PERLU DIRAYAKAN
nek dolan neng pantai Indrayanti sing penting ra nganggo katok suwek…. hehehehe ..sing suwekkkk ditinggal neng omah aeee….idep idep ..biso nggo warisan dap….hahaha…hahhh